Decision Making

Melakukan antisipasi potensi dampak dari keputusan

• Ketika kesalahan dapat memiliki dampak yang signifikan
• Selama fase perancangan inisial atau konseptual dari aktivitas yang kritikal
• Ketika mengembangkan recana kerja proyek
• Selama rapat tinjauan ulang produk
• Ketika melakukan aktivitas troubleshooting
• Ketika mempersiapkan pemaparan tinjauan ulang produk
• Selama evaluasi kerekayasaan dan penentuan operabilitas
• Selama fase akhir dari analisis akar masalah
• Ketika melakukan pengadaan komponen pengganti yang tidak serupa karena komponen yang serupa tidak tersedia

• Tujuan – menulis pernyataan ringkas yang mendefinisikan keadaan masa depan yang diharapkan dan atribut kritikal untuk sukses.
• Pilihan – kembangkan beberapa alternatif untuk mencapai hasil yang diharapkan, konsiten dengan atribut kritikal utnuk sukses.
• Analisis – kumpulkan informasi detil untuk setiap pilihan untuk memungkinkan pertimbangan yang mendalam dari asumsi kritikal, potensi dampak pada pemangku kepentingan, pros dan cons dari setiap pilihan – dan risiko jangka panjang, manfaat, dan biaya, pengalaman operasi yang relevan pada keputusan
• Rencana – pilih pilihan yang konsisten dengan atribut kritikal untuk mencapai tujuan dengan manfaat paling besar dan risiko serta biaya paling rendah
• Tinjau ulang – arahkan pemangku kepentiungan yang relevan untuk melakukan tinjuan ulang independen yang efektif secara berkala terhadap usulan keputusan

• Membuat keputusan sebelum menetapkan tujuan
• Menggunakan metode yang subjektif dan tidak terstruktur seperti intuisi, pengalaman, dan brainstorming masalah penting yang berisiko
• Melaksanakan keputusan tanpa memahami dengan jelas risikonya
• Tidak mengambil tidakan perbaikan segera untuk mencegah terulangnya situasi yang sama sebelum melaksanakan tidakan perbaikan jangka panjang