Vendor Oversight

Membantu perusahaan untuk mengawasi secara efektif pekerjaan produk dan jasa dari vendor.

• Ketika tidak tersedia proses formal yang mengatur interaksi dengan vendor dan personil kontrak
• Selama persiapan dari kontrak untuk jasa vendor
• Ketika pembelian peralatan baru
• Ketika mendapatkan jasa vendor di dalam atau luar tempat kerja
• Setelah penentuan pemenang kontrak, tetapi sebelum memulai pekerjaan
• Selama pekerjaan aktual vendor
• Ketika mengembalikan peralatan ke vendor untuk perbaikan, troubleshooting, atau pemeliharaan
• Sebelum menyelesaikan pekerjaan kontrak
• Setelah penyelesaian pekerjaan
• Ketika ada bukti, atau dugaan eksekusi atau hasil yang tidak sesuai
• Sebelum menggunakan vendor yang memasok informasi

• Validasi data vendor pemasok dan pemastian dengan bukti yang objektif.
• Expektasi berkenaan dengan spesifikasi produk, pelatihan dan kualifikasi personil, dan proses mutu stasiun
• iNterdependensi antara vendor dan pelanggan/client
• Dokumentasi berhubungan dengan produk dan jasa dengan bersih, detil, dan dapat dipahami
• Pengawasan (Oversight) aktivitas vendor di kantor dan dilapangan
• Meninjau (Review)  dan melakukan evaluasi hasil, dokumentasi, dan produk lainnya dari vendor untuk atribut kritikal lainnya

• Mengasumsikan vendor “ahli” dan tidak akan membuat kesalahan
• Mengasumsikan vendor memiliki standar kerja yang sama dengan pekerja Perusaahan
• Melakukan verifikasi atau pengujian desain vendor dengan tidak memadai
• Melakukan pengawasan yang tidak memadai terhadap vendor yang dalam aktivitas proses
• Tidak menghindari kemunculan sub kontraktor
• Berasumsi vendor sudah mengetahui dampak dari perubahan terhadap produk standarnya